Keluaran 22:26-27
Konteks22:26 Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, d maka haruslah engkau mengembalikannya kepadanya sebelum matahari terbenam, 22:27 sebab hanya itu saja penutup tubuhnya, itulah pemalut kulitnya--pakai apakah ia pergi tidur? e Maka apabila ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya, sebab Aku ini pengasih. f "
Nehemia 5:1-19
KonteksMatius 6:12
Konteks6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni 5 orang yang bersalah r kepada kami;
Matius 18:27-30
Konteks18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Matius 18:35
Konteks18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni 6 saudaramu dengan segenap hatimu. s "
[5:1] 1 Full Life : KELUHAN YANG KERAS.
Nas : Neh 5:1
Pasal Neh 5:1-19 berbicara tentang ketidakadilan ekonomi di antara orang Yahudi.
- 1) Golongan kaya, yaitu bangsawan dan pejabat (ayat Neh 5:7), menindas kaum miskin dengan memaksa mereka menggadaikan tanah dan rumah mereka serta meminjam uang untuk membeli makanan. Dalam beberapa kasus tertentu golongan miskin dipaksa untuk menyerahkan anak-anak mereka sebagai budak agar mereka tidak mati kelaparan (ayat Neh 5:1-5). Dengan marah Nehemia menentang ketidakadilan ini (ayat Neh 5:6) dan memaksa para pelanggar untuk bertobat dan memperbaiki diri (ayat Neh 5:12-13).
- 2) Dosa keserakahan, yang membuat orang memeras sesamanya pada masa
kesulitan, menyatakan keburukan tabiat manusia yang mendalam. Allah akan
menghukum ketidakadilan demikian yang dilakukan di antara rakyat (bd.
Ams 28:27;
lihat cat. --> Kol 3:25;
[atau ref. Kol 3:25]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
[5:6] 2 Full Life : SANGAT MARAHLAH.
Nas : Neh 5:6
Kemarahan Nehemia terhadap ketidakadilan dan kejahatan merupakan kemarahan yang saleh. Ketiadaan kemarahan semacam itu menunjukkan ketidakacuhan terhadap penderitaan orang tidak bersalah dan kekurangan
(lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]
[5:15] 3 Full Life : TAKUT AKAN ALLAH.
Nas : Neh 5:15
Karena Nehemia menghormati Allah, maka ia tidak menggunakan kekuasaannya untuk mengambil keuntungan dari rakyat, sebagaimana dilakukan oleh beberapa pemimpin sebelumnya. Takut akan Allah menyadarkan kita bahwa kita bertanggung jawab kepada-Nya dan mendorong kita untuk menjauhi tindakan-tindakan licik, seperti bertindak curang atau menipu umat-Nya.
[5:18] 4 Full Life : BERMACAM-MACAM ANGGUR.
Nas : Neh 5:18
Di zaman PL ada bermacam-macam anggur -- sari buah anggur baru, lama, murni, dan campuran -- jadi ada yang sari buah segar, ada yang dididihkan dan dikentalkan, ada yang manis dan kental seperti madu, ada yang dicampur dengan air dan ada pula yang dicampur dengan obat bius. Dari anggur-anggur ini, ada yang diragikan dan ada pula yang tidak
(lihat cat. --> Ams 23:30; juga
[atau ref. Ams 23:30]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA;
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1);
danlihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
[6:12] 5 Full Life : AMPUNILAH ... SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI.
Nas : Mat 6:12
Doa harus memperhatikan masalah dosa dan kesediaan untuk mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita (ayat Mat 6:14-15; Ibr 9:14; 1Yoh 1:9).
[18:35] 6 Full Life : APABILA KAMU ... TIDAK MENGAMPUNI.
Nas : Mat 18:35
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, sekalipun diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang berdosa yang bertobat, namun tetap ada syaratnya juga, yaitu sampai sejauh mana si calon penerima bersedia mengampuni sesamanya. Dengan kata lain, seseorang dapat kehilangan pengampunan Allah dengan tetap menyimpan dendam dan tidak bersedia mengampuni orang lain (lih. Mat 6:14-15; Ibr 12:15; Yak 3:11,14; perhatikan secara khusus Ef 4:31-32 di mana Paulus menegaskan bahwa kedengkian, dendam, dan perseteruan sama sekali bertentangan dengan pengakuan iman Kristen sehingga harus dibuang jauh-jauh).